▴Anti Gratifikasi▴
▴Kanal Aduan▴ - EMPAT DESA DI KECAMATAN LOANO TETAPKAN APBDES TAHUN ANGGARAN 2026 MELALUI MUSYAWARAH DESA
- CAMAT LOANO HADIRI PERINGATAN ISRA MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW DAN KHOTMIL QUR’AN DI DESA KALISEMO
- CAMAT LOANO HADIRI DOA BERSAMA DAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GERAI KDMP DESA JETIS
- KECAMATAN LOANO GELAR UPACARA PERINGATAN HARI IBU KE-97 TAHUN 2025
- PERANGKAT DESA KALINONGKO RESMI DILANTIK, PERKUAT TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA
- PEMKAB PURWOREJO LUNCURKAN IMPLEMENTASI QRIS RETRIBUSI DAERAH
- MTQ PELAJAR DAN UMUM TINGKAT KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2025 RESMI DIGELAR
- CAMAT LOANO HADIRI RAPAT KOORDINASI OPTIMALISASI PAJAK DAERAH, PERKUAT SINERGI PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH
- SOSIALISASI PTSL DI DESA KALIKALONG, PEMERINTAH KECAMATAN LOANO DUKUNG PERCEPATAN SERTIFIKASI TANAH MASYARAKAT
- PROSESI PELANTIKAN PERANGKAT DESA MUDALREJO BERLANGSUNG KHIDMAT, CAMAT LOANO HADIR BERIKAN DUKUNGAN
CAMAT LOANO IKUTI RAKOREV PELAKSANAAN DETEKSI DINI, PREVENTIF DAN RESPON PENYAKIT DI KABUPATEN PURWOREJO
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit di Kabupaten Purworejo

Loano Go News – Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif dan respon penyakit di Hotel Ibis, Kulonprogo Yogyakarta pada Senin dan Selasa (22-23/8/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari Kepala DKK beserta pejabat struktural dilingkungan Pemda Purworejo, Camat dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Purworejo. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi analisa situasi program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit menular dan analisa situasi program surveilans dan imunisasi di Kabupaten Purworejo serta komitmen bersama untuk menyelesaikan target SPM.
Kepala Dinkes Kabupaten Purworejo dr. Sudarmi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan perencanaan dalam rangka meningkatkan capaian Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kabupaten Purworejo.
“Selain itu, melakukan validasi data capaian kinerja, menyampaikan kebijakan dan strategi bidang pencegahan dan pengendalian penyakit di Kabupaten Purworejo, menyampaikan penguatan dan strategi pencapaian indikator program pencegahan dan pengendalian penyakit serta memberikan pengetahuan tambahan untuk mendukung kinerja capaian bidang pencegahan dan pengendalian penyakit,” katanya.
Sudarmi menerangkan pembangunan kesehatan merupakan modal utama pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Program nasional yang dituangkan dalam pembangunan kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam komitmen internasional.
“Komitmen tersebut diwujudkan melalui Sustainable Development Goals (SDGs) atau Global Goals sebagai kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs), yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya,” jelasnya.
Menurut Sudarmi, pembangunan kesehatan juga menekankan pada kesehatan sebagai hak asasi manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa dan kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional. Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo memiliki tujuan untuk “Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat”.
“Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo melaksanakan berbagai program dan kegiatan dengan sasaran peningkatan kesehatan masyarakat. Hal ini mengandung makna bahwa salah satu tanggung jawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat,” terangnya.
Sudarmi menegaskan dalam upaya mendukung program prioritas nasional di bidang kesehatan terutama dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal, maka Dinas Kesehatan berupaya secara berkesinambungan untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana, kompetensi dan kualitas SDM serta melakukan standarisasi pelayanan.
“Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan terutama di puskesmas, sehingga pelayanan kesehatan dapat berjalan secara optimal dengan ditunjang kelengkapan dan ketersediaan sarana dan prasarana serta perbekalan kesehatan di seluruh puskesmas dan jaringannya,” tegasnya.
Berdasarkan penjabaran kondisi tersebut jelas Sudarmi, maka dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Purworejo masih memerlukan perhatian.
“Kebutuhan tersebut perlu dipenuhi sebagai upaya mendukung kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat di wilayah terpencil dan diharapkan meningkatkan indeks kesehatan di Kabupaten Purworejo,” pungkasnya.


