DBD MENGANCAM, FOGGING BUKAN SOLUSI UTAMA
Kegiatan Penanggulangan dan Pencegahan Penularan Demam Berdarah di Wilayah Puskesmas Loano

By ADMIN 08 Mei 2024, 13:57:24 WIB Kegiatan
DBD MENGANCAM, FOGGING BUKAN SOLUSI UTAMA

Keterangan Gambar : Petugas sedang melaksanakan foging dilingkungan yang diperkirakan adanya nyamuk Aedes Aegypti


UPT Puskemas Loano Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo mengungkapkan data terkait kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 20-an kasus yang terjadi di Kecamatan Loano. Petugas Puskesmas Loano, Ulfa Oktafiani, menjelaskan penanganan kasus DBD yang terbanyak terjadi di Desa Trirejo sudah ditangani oleh Puskesmas Loano dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo.

“Setiap penanganan kejadian ini sebenarnya sudah tersistem dengan baik. Hal ini terlihat dari upaya promotif dan preventif yang telah dilakukan oleh Puskesmas seperti melakukan edukasi, surveilans dan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN secara serentak yang sudah dilaksanakan di 2 RT yang ditemukan banyak penderita, sebelum pelaksanaan fogging,” jelas Ulfa.

“Solusi utama dalam penanggulangan DBD bukan fogging karena fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa dan bukan telur dan jentik nyamuk, sehingga jika hanya mengandalkan fogging telur dan jentik nyamuk yang tidak mati akan berkembang menjadi nyamuk dan dikhawatirkan nyamuk akan resisten dan ini akan menjadi masalah baru,” tegas Ulfa.

Fogging sebenarnya bertujuan memberantas nyamuk dewasa yang baru melewati masa pertumbuhan. Sebenarnya fogging tidak dianjurkan karena selain memicu resistensi vektor, yaitu nyamuk yang menularkan penyakit akibat dari pengasapan.

Meski demikian mengingat tingginya kasus DBD, UPT Puskesmas Loano setelah berkoordinasi dengan dengan Camat Loano, Kepala Desa Trirejo dan lintas sektor terkait dan didukung oleh DKK Kabupaten Purworjo melaksanakan kegiatan foging pada hari Rabu, 8 Mei 2024 merupakan upaya lanjutan dalam penanganan dan pencegahan DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas Loano.

“Saat ini pasien DBD telah ditangani dan dirawat di Rumah Sakit dan alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia. Kami berharap penanganan DBD maupun Kejadian Luar Biasa (KLB) atau gangguan kesehatan pada masyarakat dapat dilakukan bersama-sama,”ujar Andhi Prastyawan Kepala Desa Trirejo

Sementara itu, Camat Loano Kusairi, AP. MM. menginstruksikan kembali kepada Kepala Desa Trirejo untuk melakukan upaya promotif dan preventif dengan memaksimalkan 3 M plus yaitu menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es dan lain-lain. Kedua menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya serta ketiga memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah agar nyamuk tidak akan bertelur dan tidak akan berkembang menjadi nyamuk dewasa.

“Melakukan upaya 3 M Plus bagi masyarakat sehingga tidak memberikan ruang bagi nyamuk untuk berkembang,” tutup Kusairi.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Instagram

Twitter


Berita Purworejo

Counter Pengunjung