SOSIALISASI NOTA KESEPAHAMAN KOORDINASI APIP DAN APH DALAM PENANGANAN LAPORAN ATAU PENGADUAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Rakor Monev Capaian MCP 2024 & MCP 2025 Monev SPI 2024 & Strategi SPI 2025

Loano Go News - Seiring dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati setiap tanggal 9 Desember, Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk melakukan tindak pencegahan korupsi di daerah melalui peningkatan target capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) dan Survey Penilaian Integritas (SPI) pada setiap tahunnya.

Upaya peningkatan target ini dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Purworejo selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dengan mengadakan kegiatan Sosialisasi Nota Kesepahaman Koordinasi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam penanganan laporan atau pengaduan penyelenggaraan pemerintah daerah, monitoring dan evaluasi (monev) capaian MCP 2024, monev SPI 2024 serta menyiapkan rencana aksi guna meningkatkan capaian pada 2025 mendatang. Kegiatan yang diikuti seluruh stakeholder di Pemerintahan Kabupaten Purworejo ini, dilaksanakan selama dua hari di The Alana Hotel dan Convention Center Yogyakarta  pada 10-11 Desember 2024.

Dalam sambutannya mewakili Bupati Purworejo, Pj. Sekda Kabupaten Purworejo Drs. R. Achmad Kurniawan Kadir, MPA. menyampaikan, kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu meningkatkan pemahaman tentang penanganan laporan atau pengaduan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang disampaikan oleh masyarakat, pengguna layanan, atau dari internal pegawai Pemerintah Kabupaten Purworejo.

Sosialisasi terkait nota kesepahaman koordinasi APIP dan APH diisi oleh dua narasumber dari Kejaksaan Negeri Purworejo dan Polres Purworejo selaku APH.

Pada hari berikutnya, dibahas terkait capaian program pencegahan korupsi tahun 2024 yang telah dilakukan melalui MCP KPK RI dan Strategi Rencana Aksi pada tahun 2025. Dengan program MCP KPK, Pj. Sekda berharap, terdapat perbaikan tata kelola pemerintahan dan layanan publik sehingga efektif dalam mencegah praktik korupsi daerah.

"Kita berharap program MCP dapat memperkuat komitmen serta integritas kita untuk tidak melakukan korupsi. Dengan meningkatnya kesadaran dan komitmen kita bersama, kita dapat mencegah dan memberantas korupsi yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tegasnya.

Achmad Kurniawan Kadir mengungkapkan, capaian MCP Kabupaten Purworejo mencapai nilai 86. Nilai tersebut merupakan peringkat 24 di tingkat provinsi Jawa Tengah dan peringkat 79 di tingkat nasional.

"Hingga akhir penilaian, diharapkan setiap stakeholder dapat mencukupi data guna meningkatkan penilaian dengan target awal yaitu 94,66," harapnya.

Kemudian, SPI Kabupaten Purworejo pada 2023 mendapatkan nilai 74,98. Yakni, masih berada di bawah batas Provinsi Jawa Tengah yaitu 76,58. Hal itu karena kurangnya responden survei sehingga tidak mencapai target.

"Harapannya setiap instansi dapat menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan survei setiap triwulan," pesannya.

Dia berharap, ke depan penanganan laporan atau pengaduan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang disampaikan oleh masyarakat dapat berjalan lebih baik. "Sama halnya dengan tata kelola pemerintahan dan layanan publik sehingga efektif dalam mencegah praktik korupsi daerah," ungkapnya.

Plt Inspektur Kabupaten Purworejo Eny Mungawanah, SS. menegaskan, untuk capaian MCP dan SPI pada 2024 masih dapat dimaksimalkan. Indikator penilaian MCP dan SPI pada tahun ini juga dapat menjadi dasar dan perbaikan dalam upaya peningkatan nilai di tahun 2025 mendatang.