ANGKAT TEMA NYAWIJI ROSO, MERTI DESA TRIREJO TAHUN 2024 BAKAL DIGELAR MERIAH
Khitanan Massal rangkaian kegiatan Merti Desa di Desa Trirejo Tahun 2024

By ADMIN 08 Jul 2024, 11:28:32 WIB Kegiatan
ANGKAT TEMA NYAWIJI ROSO, MERTI DESA TRIREJO TAHUN 2024 BAKAL DIGELAR MERIAH

Keterangan Gambar : Camat Loano Kusairi, AP. MM., berfoto bersama Kepala Desa dan Panitia serta seluruh peserta khitanan massal


Sebanyak 16 anak mengikuti kegiatan khitanan massal terdiri dari 8 anak merupakan warga Desa Trirejo dan 8 anak lainya berasal dari Desa lain, seperti Desa Loano, Karangrejo, bahkan ada yang dari Desa Candisari Kecamatan Banyuurip.

“Khitanan Massal kita ada 20 kuota, kemarin sudah kita sosialisasikan bahwa khitan ini bukan hanya untuk lingkup Desa Trirejo saja, tapi untuk umum, dan alhamdulillah ada 16 pendaftar yang ikut Khitanan Massal ini,” ungkap Kepala Desa Trirejo, Andhi Prasetiawan, Jumat (5/7/2024).

Khitanan Massal itu dilaksanakan dimasa liburan sekolah dengan pertimbangan anak- anak masih bisa libur usai disunat dan tidak mengganggu kegiatan sekolah atau belajar mengajar. Khitanan Massal juga dilaksanakan hari ini lantaran masih berada di bulan baik yaitu di bulan Dzulhijjah atau bulan haji.

“Mengingat bulan besuk itu sudah memasuki bulan Suro, yang biasanya untuk khitanan masal atau hajatan lain di bulan Suuro itu rata- rata warga tidak mau, atau menjadi pantangan. Kita sudah sampaikan kemasyarakat rata- rata tidak berani khitan di bulan Suro, makanya untuk rangkaian Khitanan Massalnya diadakan hari ini. Dan kebetulan kami ada donatur dari putra Desa Trirejo, yang berkehendak ikut mensukseskan merti Desa Trirejo, yaitu dari pak Nur Yasin, beliaunya merupakan owner Tunas Komputer yang tinggal di Desa ini,” ujarnya.

Selain Khitanan Masal, dengan mengangkat tema Nyawiji Roso, sejumlah rangkaian kegiatan lain telah disiapkan dan bakal dilaksanakan secara meriah untuk mengisi kegiatan Merti Desa di Desa Trirejo.

Ada 5 kegiatan besar yang nanti akan dilaksanakan yaitu acara Ritual Resik Desa berupa Unduh Tirto dan Junjung Pertiwi, lalu Purwakaning Merti Desa berupa Pentas Seni Budaya dan Trirejo Mini Expo, kemudian Rampakan Desa Trirejo berupa Kirab Budaya, Upacara Golong – Gilig dan Kenduri Agung, selanjutnya Pengajian Akbar Desa dan puncaknya nanti ada Wacucal Ringgit Purwo atau pentas wayang kulit.

“Untuk rangkaian Merti Desa kita diawali dengan Ritual Resik Desa yaitu Unduh Tirto dan Junjung Pertiwi yang akan dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon tanggal 6 Agustus 2024/1 Shafar 1446 H. Lalu Unduh Tirto dan Junjung Pertiwi merupakan kerja bakti Sumber Mata Air (Tirta Randu Alas, Si Gentong, Belik Si Buntu, Gayam, Belik Masjid Watubelah dan Belik Gatep) dilanjutkan kirim doa leluhur atau cikal bakal Desa. Air tiga sumber dan tanah itu akan dimasukkan ke kendi dan akan di bawa dalam kirab budaya,” jelasnya.

Kegiatan lain yaitu Purwakane Merti Desa yang akan diisi dengan kegiatan Mini Expo Desa Trirejo yaitu menyajikan beraneka ragam produk unggulan UMKM Lokal Desa Trirejo dan Produk lokal sekitar dan Pentas Seni Budaya yaitu menampilkan kesenian asli Desa Trirejo (Tari Bangilun) serta berbagai pentas seni lainnya. Kegiatan itu akan dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon tanggal 6 Agustus 2024/1 Shafar 1446 H) dengan lokasi sebelah selatan balai desa atau lingkungan pasar uwuh.

Setelah itu pihaknya akan melaksanakan kegiatan Rampakan Desa Trirejo berupa Kirab Budaya yaitu Kirab budaya Tumpeng Selamatan dan Hasil Bumi masyarakat Desa Trirejo dengan start awal dari Kedungdowo Kulon RT 02 RW 03 menuju ke Lapangan Balaidesa Trirejo, lalu Upacara Golog Gilig yaitu Ritual budaya Golong- Gilig yang akan dilakukan dengan seremoni menyatukan Tanah dan Air yang di ambil dari 3 sumber mata air di Desa Trirejo sebagai simbol bersatunya Desa Trirejo.

“Kemudian Genduri Agung Desa Trirejo yaitu Kenduri Agung dimulai dengan doa bersama dilanjutkan dengan potong tumpeng dan makan bersama seluruh masyarakat dan tamu undangan. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai doa sekaligus pertanda kesejahteraan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat di Desa Trirejo. Kegiatan itu akan dilaksanakan pada hari Kamis Pahing tanggal 8 Agustus 2024/3 Shafar 1446 H. Lalu acara selanjutnya Pengajian Akbar Desa yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu Wage tanggal 10 Agustus 2024/5 Shafar 1446 H, dan terakhir sebagai puncak acara merti desa akan dilaksanakan Wacucal Ringgit Purwo yaitu berupa Pagelaran Wayang Kulit yang akan dilakanakan pada hari Minggu Kliwon tanggal 11 Agustus  2024/6 Shafar 1446 H,” sebutnya.

Kegiatan Merti Desa itu merupakan kegiatan pertama yang akan dilaksanakan secara meriah, dan nantinya akan menjadi sejarah baru bagi Desa Trirejo.

“Kebetulan di Desa Trirejo sepanjang sejarah baru akan dilaksanakan kali ini, dan kegiatan itu akan menjadi tonggak sejarah sebagai pelaksaan kegiatan Merti Desa di Desa Trirejo dan akan dilaksanakan secara rutin kedepanya. Acara Merti Desa akan dilaksanakan tiap tahun tapi khusus untuk acara Rampakannya kita akan menunggu dari hasil kegiatan besok apakah akan dilaksanakan setiap dua tahun atau tiga tahun sekali, menunggu hasil musyawarah bersama warga masyarakat nantinya. Karena jika diadakan tiap tahun akan membebani masyarakat,” terangnya.

Menurut informasi dari sesepuh Desa Trirejo, awal berdirinya Desa Trirejo dengan nama Trirejo pada sekitar tahun 1913, yang ditandai dengan penggabungan tiga desa diwilayah itu.

Desa Trirejo sendiri memiliki 5 RW, 15 RT dengan jumlah penduduk 2.800an warga yang mayotitas sebagai petani.

“Dengan rangkaian kegiatan Merti Desa ini yaitu sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmatnya dan ini untuk keselamatan desa. Mudah mudahan seluruh warga di Desa Trirejo diberikan keselamatan dan kemakmuran kedepanya,” harapnya.

sumber: Purworejo 24





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Instagram

Twitter


Berita Purworejo

Counter Pengunjung