
- RESES ANGGOTA DPRD DAPIL VI AJENG DEWI, S.H., M.H. DI DESA BANYUASIN SEPARE
- MONITORING DAN EVALUASI CAMAT LOANO DI DESA NGARGOSARI
- MONEV DAN GLADI KOTOR PELANTIKAN PERANGKAT DESA KALIKALONG
- KECAMATAN LOANO LAKUKAN MONITORING PBB-P2 DI TIGA DESA, KARANGREJO CAPAI 74,67%
- MONITORING PBB-P2 TAHUN 2025 OLEH KECAMATAN LOANO DI EMPAT DESA
- SEKCAM LOANO HADIRI DIALOG BUDAYA PENELUSURAN NASKAH KUNO SEBAGAI WARISAN BUDAYA DAERAH
- KECAMATAN LOANO IKUTI RAPAT KOORDINASI EVALUASI RKPD TRIWULAN II TAHUN 2025 MELALUI APLIKASI SAWIJI
- KECAMATAN LOANO GELAR RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PEMBENTUKAN BADAN HUKUM BUMDES
- CAMAT LOANO SERAHKAN LANGSUNG BLT DANA DESA KEPADA WARGA KALIGLAGAH
- KOORDINASI PENETAPAN PELAKU USAHA PARIWISATA DI DESA PENYANGGA BOB: PLT. KASI PEMBANGUNAN KUNJUNGI DESA SEDAYU
DESA TRIDADI GELAR MUSDES PENETAPAN PROGRAM KETAHANAN PANGAN TAHUN 2025

Keterangan Gambar : Suasana Musdes dalam rangka penetapan program ketahanan pangan tahun 2025 Desa Tridadi
Loano Go News — Pemerintah Desa Tridadi, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penetapan program ketahanan pangan tahun 2025, pada Rabu (14/5/2025) bertempat di Balai Desa Tridadi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun dan menetapkan arah kebijakan ketahanan pangan desa secara partisipatif dan tepat sasaran.
Musdes dihadiri oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Loano, Jaimin, S.E., didampingi oleh Kasi Pemerintahan Desa Kecamatan Loano, Jihad Abdani, S.Pd.. Turut hadir pula Kepala Desa Tridadi beserta perangkat desa, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Tridadi, Pendamping Desa, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekcam Loano menyampaikan pentingnya program ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga ketersediaan dan keberlanjutan sumber pangan lokal, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan iklim.
“Musdes ini adalah momen strategis untuk melibatkan semua unsur masyarakat dalam menentukan program yang benar-benar dibutuhkan oleh warga. Ketahanan pangan bukan hanya soal hasil pertanian, tapi juga soal kemandirian dan keberlanjutan,” ujar Jaimin.
Musyawarah berlangsung secara terbuka, dengan banyak masukan dari berbagai unsur masyarakat. Beberapa usulan yang mengemuka antara lain penguatan kelompok tani, pengadaan bibit unggul, pemanfaatan lahan pekarangan, serta pelatihan pengolahan hasil pangan lokal.
Program ketahanan pangan yang ditetapkan dalam Musdes ini akan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan desa tahun 2025, dengan harapan mampu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dan mewujudkan kemandirian desa dalam hal pangan.