▴Anti Gratifikasi▴
▴Kanal Aduan▴ - KECAMATAN LOANO GELAR UPACARA PERINGATAN HARI IBU KE-97 TAHUN 2025
- PERANGKAT DESA KALINONGKO RESMI DILANTIK, PERKUAT TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA
- PEMKAB PURWOREJO LUNCURKAN IMPLEMENTASI QRIS RETRIBUSI DAERAH
- MTQ PELAJAR DAN UMUM TINGKAT KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2025 RESMI DIGELAR
- CAMAT LOANO HADIRI RAPAT KOORDINASI OPTIMALISASI PAJAK DAERAH, PERKUAT SINERGI PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH
- SOSIALISASI PTSL DI DESA KALIKALONG, PEMERINTAH KECAMATAN LOANO DUKUNG PERCEPATAN SERTIFIKASI TANAH MASYARAKAT
- PROSESI PELANTIKAN PERANGKAT DESA MUDALREJO BERLANGSUNG KHIDMAT, CAMAT LOANO HADIR BERIKAN DUKUNGAN
- PANEN JAGUNG BUMDES LESTARI DESA TRIDADI, WUJUD NYATA PROGRAM KETAHANAN PANGAN DI KECAMATAN LOANO
- CAMAT LOANO HADIRI PERESMIAN DUA INOVASI LAYANAN KEPEGAWAIAN BKPSDM, BUPATI PURWOREJO DORONG BUDAYA INOVASI BERKELANJUTAN
- PEMDES GUYANGAN SALURKAN BLT DANA DESA, PEMERINTAH KECAMATAN LOANO PASTIKAN TEPAT SASARAN
HUT KE-77 DPRD PURWOREJO DIPERINGATI DENGAN GELAR APRESIASI SENI KERAKYATAN

Keterangan Gambar : Gelar Apresiasi Seni Kerakyatan 2025 diselenggarakan di Kompleks Gedung DPRD Purworejo
Loano Go News - Menandai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 DPRD Purworejo, sebuah event seni bertajuk Gelar Apresiasi Seni Kerakyatan 2025 diselenggarakan di Kompleks Gedung DPRD Purworejo, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ruang ekspresi bagi para pelaku seni tetapi juga sebagai momentum untuk mengenang kontribusi besar almarhum H Frans Suharmaji, Wakil Ketua DPRD Purworejo yang telah dipanggil Allah SWT. Fran merupakan sosok pemimpin santun yang telah banyak memberikan dedikasi terbaik bagi Kabupaten Purworejo. “Sejenak mari kita tundukkan kepala, mengenang almarhum Pak Frans Suharmaji. Semoga keteladanan dan semangat beliau menjadi inspirasi bagi kita semua,” kata Tunaryo S Sos, Ketua DPRD Purworejo.
Pagi hingga malam, sebanyak 16 tim kesenian tradisional tampil memukau di panggung. Mulai dari tarian daerah hingga musik tradisi. Semuanya menggambarkan kekayaan budaya Purworejo yang luar biasa. Tunaryo pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang dianggap sebagai Duta Seni Purworejo karena telah menunjukkan kreativitas, semangat dan dedikasinya melestarikan budaya daerah. Kecamatan Loano diwakili oleh grup kesenian Jaran Kepang. “Turonggo Seto” Desa Karangrejo
Menurutnya, gelar seni juga mengandung pesan moral dan nilai pendidikan karakter. Melalui seni, masyarakat diajak memahami makna gotong royong, kebersamaan dan kecintaan terhadap tradisi lokal. “Seni menjadi cermin kehidupan, mengajarkan harmoni, keindahan dan keteguhan dalam menjaga warisan budaya,” katanya.
Dia menegaskan, pembangunan daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur dan ekonomi tetapi juga dari kemajuan seni dan budaya sebagai pembentuk jati diri bangsa. Kegiatan seperti ini penting dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai sarana pembinaan generasi muda dan pelestarian ciri khas Purworejo.
“Dari pegunungan hingga pesisir, Purworejo punya irama dan karakter seni tersendiri. Tugas kita bersama, pemerintah, DPRD dan masyarakat menjaga agar seni budaya tidak hilang ditelan zaman,” ujarnya. Puncak acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para pelaku seni berprestasi, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam memajukan kesenian daerah.
Acara ini juga memperoleh dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para seniman, budayawan serta masyarakat dari berbagai kecamatan. Semua bersatu memperkuat rasa cinta terhadap Purworejo yang sejahtera, berdaya saing dan religius.
Sementara itu, Penjabat Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Dr Tolkhah, membacakan sambutan Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, menyampaikan kegiatan itu merupakan bentuk nyata sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam upaya memajukan seni dan kebudayaan daerah.
Menurut bupati, seni dan budaya merupakan warisan berharga yang harus terus hidup dan diteruskan oleh generasi muda. “Kebudayaan akan tetap hidup jika diteruskan oleh generasi muda. Para pendidik dan seniman memiliki peran penting untuk terus berkarya, berlatih, dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal. Mereka adalah pewaris sekaligus penerus kebudayaan Purworejo,” ujarnya.
Bupati menyatakan kegiatan kesenian seperti ini menjadi ruang ekspresi dan ajang silaturahmi bagi para pelaku budaya agar terus solid, mandiri dan produktif. Pemerintah, katanya, akan terus memberikan dukungan karena seni dan budaya merupakan salah satu pilar penting pembangunan daerah. “Melalui dukungan bersama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, seni kerakyatan akan semakin hidup, tumbuh dan membanggakan baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Harapannya, pertunjukan malam itu memberi kesan mendalam dan menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan seni budaya Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini menjadi momentum berharga untuk meneguhkan Purworejo sebagai daerah berbudaya, kreatif dan berkarakter, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menjaga warisan seni tradisional agar terus lestari lintas generasi. (*)


