
- PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLA IRIGASI PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (P3A) KEWENANGAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2025
- MENJALIN HARMONI DALAM KEBERAGAMAN, CAMAT LOANO HADIRI DIALOG INTERAKTIF FKUB-PKUB KECAMATAN LOANO
- KASI PEMBANGUNAN HADIRI PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN TEMBAKAU DI DESA TEPANSARI
- SEKCAM LOANO HADIRI RAPAT KOORDINASI PERINGATAN HUT KE-80 RI TINGKAT KABUPATEN PURWOREJO
- INTENSIFIKASI PBB-P2 DESA JETIS BERSAMA BPKPAD DAN SATPOL PP KABUPATEN PURWOREJO
- MUSDES PENGESAHAN DAN PENETAPAN PERUBAHAN APBDES 2025 DESA KEBONGUNUNG BERLANGSUNG LANCAR
- KONFERENSI DINAS SEKRETARIS DESA SE-KECAMATAN LOANO BAHAS PROGRAM STRATEGIS DESA
- RAPAT KOORDINASI DAN PENGUATAN TIM PELAKSANA KESEHATAN JIWA MASYARAKAT (TPKJM) KABUPATEN PURWOREJO
- BKPSDM KABUPATEN PURWOREJO GELAR SOSIALISASI KODE ETIK DAN ANTI KORUPSI UNTUK ASN
- KECAMATAN LOANO HADIRI FORUM EVALUASI RKPD TRIWULAN II TAHUN 2025
KASI PEMBANGUNAN HADIRI PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN TEMBAKAU DI DESA TEPANSARI
.png)
Keterangan Gambar : Pelatihan Budidaya Tanaman Tembakau di Desa Tepansari
Loano Go News - Dalam rangka meningkatkan kapasitas petani dalam pengelolaan komoditas unggulan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Tanaman Tembakau bagi Kelompok Tani Karya Tani II di Desa Tepansari, Kecamatan Loano. Selasa tanggal 5 Agustus 2025.
Kegiatan ini turut didukung oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Loano sebagai bentuk pendampingan langsung kepada petani.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasi Pembangunan Kecamatan Loano, Supanjang Hartanto, S.IP., yang menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan teknik budidaya agar hasil pertanian, khususnya tembakau, memiliki daya saing serta nilai jual yang lebih baik.
Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh para petani setempat yang berharap mendapatkan pengetahuan praktis terkait teknik budidaya, pengendalian hama penyakit, hingga pasca panen tembakau yang efektif dan berkelanjutan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para petani semakin mandiri, produktif, dan mampu mengembangkan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi desa.