_12.png)

- MALAM RESEPSI & PENTAS SENI HUT KE-80 RI KECAMATAN LOANO MERIAH DENGAN BERBAGAI PENAMPILAN
- SEMARAK HUT KE-80 RI, KECAMATAN LOANO GELAR LOMBA MEWARNAI ANAK USIA DINI
- CAMAT LOANO HADIRI PENGAJIAN AKBAR MERTI DESA TRIDADI DAN PERINGATAN HUT KE-80 RI
- KASI PEMERINTAHAN UMUM DAN TRANTIBUM KECAMATAN LOANO HADIRI RAPAT KOMINDA KABUPATEN PURWOREJO
- UPACARA PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH PERINGATAN HUT KE-80 RI KECAMATAN LOANO TAHUN 2025
- UPACARA PERINGATAN HUT KE-80 REPUBLIK INDONESIA TINGKAT KECAMATAN LOANO TAHUN 2025
- MALAM TASYAKURAN HUT KE-80 REPUBLIK INDONESIA KECAMATAN LOANO BERLANGSUNG KHIDMAT
- ZIARAH MAKAM PEJUANG DAN LELUHUR KECAMATAN LOANO TAHUN 2025 DALAM PERINGATAN HUT KE 80 REPUBLIK INDONESIA
- PENGUKUHAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) KECAMATAN LOANO TAHUN 2025
- SEMARAK UPACARA HUT KE-64 PRAMUKA KWARTIR RANTING LOANO
KASI PEMBANGUNAN KECAMATAN LOANO HADIRI DISEMINASI REKOMENDASI AUDIT KASUS STUNTING KABUPATEN PURWOREJO

Keterangan Gambar : Diseminasi Rekomendasi Audit Kasus Stunting Kabupaten Purworejo bertempat di Rumah Makan Satria Bogowoto, Pangenrejo
Loano Go News — Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Purworejo, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Diseminasi Rekomendasi Audit Kasus Stunting, yang berlangsung di Rumah Makan Satria Bogowonto, Pangenrejo. Hari Kamis, 15 Mei 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor dari tingkat kabupaten hingga kecamatan, termasuk perwakilan dari Kecamatan Loano. Hadir mewakili Kecamatan Loano yaitu Kasi Pembangunan, Supanjang Hartanto, S.IP., yang mendampingi tim desa dari Trirejo, Mudalrejo, dan Rimun, tiga desa prioritas dalam penanganan stunting di wilayah Loano.
Diseminasi ini bertujuan untuk menyampaikan hasil audit kasus stunting yang telah dilakukan sebelumnya, sekaligus merumuskan rekomendasi dan langkah-langkah strategis penanganan berkelanjutan di tingkat desa dan kecamatan.
Dalam forum tersebut, Supanjang Hartanto menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, kader kesehatan, dan keluarga sebagai garda terdepan dalam mencegah stunting sejak dini.
“Upaya penanganan stunting tidak bisa berdiri sendiri. Ini adalah kerja bersama. Audit ini penting untuk mengidentifikasi titik lemah penanganan yang selama ini terjadi dan memperbaikinya bersama,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masing-masing desa dapat menyusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil audit dan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan pembangunan desa, terutama dalam aspek gizi, kesehatan ibu dan anak, serta sanitasi.