
- RESES ANGGOTA DPRD DAPIL VI AJENG DEWI, S.H., M.H. DI DESA BANYUASIN SEPARE
- MONITORING DAN EVALUASI CAMAT LOANO DI DESA NGARGOSARI
- MONEV DAN GLADI KOTOR PELANTIKAN PERANGKAT DESA KALIKALONG
- KECAMATAN LOANO LAKUKAN MONITORING PBB-P2 DI TIGA DESA, KARANGREJO CAPAI 74,67%
- MONITORING PBB-P2 TAHUN 2025 OLEH KECAMATAN LOANO DI EMPAT DESA
- SEKCAM LOANO HADIRI DIALOG BUDAYA PENELUSURAN NASKAH KUNO SEBAGAI WARISAN BUDAYA DAERAH
- KECAMATAN LOANO IKUTI RAPAT KOORDINASI EVALUASI RKPD TRIWULAN II TAHUN 2025 MELALUI APLIKASI SAWIJI
- KECAMATAN LOANO GELAR RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PEMBENTUKAN BADAN HUKUM BUMDES
- CAMAT LOANO SERAHKAN LANGSUNG BLT DANA DESA KEPADA WARGA KALIGLAGAH
- KOORDINASI PENETAPAN PELAKU USAHA PARIWISATA DI DESA PENYANGGA BOB: PLT. KASI PEMBANGUNAN KUNJUNGI DESA SEDAYU
KASI PEMBANGUNAN KECAMATAN LOANO HADIRI DISEMINASI REKOMENDASI AUDIT KASUS STUNTING KABUPATEN PURWOREJO

Keterangan Gambar : Diseminasi Rekomendasi Audit Kasus Stunting Kabupaten Purworejo bertempat di Rumah Makan Satria Bogowoto, Pangenrejo
Loano Go News — Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Purworejo, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Diseminasi Rekomendasi Audit Kasus Stunting, yang berlangsung di Rumah Makan Satria Bogowonto, Pangenrejo. Hari Kamis, 15 Mei 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor dari tingkat kabupaten hingga kecamatan, termasuk perwakilan dari Kecamatan Loano. Hadir mewakili Kecamatan Loano yaitu Kasi Pembangunan, Supanjang Hartanto, S.IP., yang mendampingi tim desa dari Trirejo, Mudalrejo, dan Rimun, tiga desa prioritas dalam penanganan stunting di wilayah Loano.
Diseminasi ini bertujuan untuk menyampaikan hasil audit kasus stunting yang telah dilakukan sebelumnya, sekaligus merumuskan rekomendasi dan langkah-langkah strategis penanganan berkelanjutan di tingkat desa dan kecamatan.
Dalam forum tersebut, Supanjang Hartanto menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, kader kesehatan, dan keluarga sebagai garda terdepan dalam mencegah stunting sejak dini.
“Upaya penanganan stunting tidak bisa berdiri sendiri. Ini adalah kerja bersama. Audit ini penting untuk mengidentifikasi titik lemah penanganan yang selama ini terjadi dan memperbaikinya bersama,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masing-masing desa dapat menyusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil audit dan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan pembangunan desa, terutama dalam aspek gizi, kesehatan ibu dan anak, serta sanitasi.