_12.png)

Breaking News
- SEMARAK HUT KE-80 RI, KECAMATAN LOANO GELAR LOMBA MEWARNAI ANAK USIA DINI
- CAMAT LOANO HADIRI PENGAJIAN AKBAR MERTI DESA TRIDADI DAN PERINGATAN HUT KE-80 RI
- KASI PEMERINTAHAN UMUM DAN TRANTIBUM KECAMATAN LOANO HADIRI RAPAT KOMINDA KABUPATEN PURWOREJO
- UPACARA PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH PERINGATAN HUT KE-80 RI KECAMATAN LOANO TAHUN 2025
- UPACARA PERINGATAN HUT KE-80 REPUBLIK INDONESIA TINGKAT KECAMATAN LOANO TAHUN 2025
- MALAM TASYAKURAN HUT KE-80 REPUBLIK INDONESIA KECAMATAN LOANO BERLANGSUNG KHIDMAT
- ZIARAH MAKAM PEJUANG DAN LELUHUR KECAMATAN LOANO TAHUN 2025 DALAM PERINGATAN HUT KE 80 REPUBLIK INDONESIA
- PENGUKUHAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) KECAMATAN LOANO TAHUN 2025
- SEMARAK UPACARA HUT KE-64 PRAMUKA KWARTIR RANTING LOANO
- RENUNGAN ULANG JANJI DAN SARASEHAN KWARTIR RANTING LOANO MERIAHKAN HUT PRAMUKA KE-64
SEKCAM LOANO HADIRI DIALOG BUDAYA PENELUSURAN NASKAH KUNO SEBAGAI WARISAN BUDAYA DAERAH

Keterangan Gambar : Dialog Budaya Penelusuran Naskah Kuno Sebagai Warisan Budaya Daerah, di Aula Gedung Penunjang Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo
Loano Go News - Beberapa naskah Purworejo seperti Babad Kedungkebo dan Babad Banyuurip, hampir dua abad hadir dalam ingatan kolektif masyarakat Purworejo. Kebertahanannya menunjukkan keunggulannya sebagai karya masa lampau dan kekuatannya sebagai warisan budaya.
Hal itu dikatakan DR Sudibyo Prawiratmodjo dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, saat menjadi narasumber dalam Dialog Budaya Penelusuran Naskah Kuno Sebagai Warisan Budaya Daerah, di Aula Gedung Penunjang Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo, Rabu (18/06/2025).
Acara dibuka Kepala Dinpusip Stephanus Aan Isa Nugroho SSTP MSi, serta dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, budayawan dan perwakilan perangkat daerah.
Lebih lanjut Sudibyo mengatakan, pengarusutamaan naskah Purworejo menempatkan naskah-naskah yang ditulis di Purworejo, sebagai skala prioritas dalam penyusunan program kerja, penentuan kebijakan, pengambilan keputusan, kegiatan kelembagaan di antara instansi-instansi terkait di Purworejo.
“Oleh karena itu, sudah saatnya Purworejo mengusulkan salah satu naskah unggulan sebagai IKON (Ingatan Kolektif Nasional) ke Perpusnas RI,” katanya
Sementara Kepala Dinpusip mengakui bahwa Kabupaten Purworejo memiliki PR besar dalam merawat memori kolektif bangsa. Agar khasanah warisan terjaga sampai kapanpun, semua berawal dari dokumentasi yang disebut arsip, sedangkan perpustakaan berperan dalam pelestarian dan edukasi.
“Sampai saat ini, kita belum punya dokumentasi tentang Dolalak misalnya, termasuk dalam hal notasinya. Sementara daerah tetangga sangat agresif dalam membranding tarian tersebut,” katanya mengingatkan.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments