
- PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH KADUS KEMPUL DESA JETIS, SURAJI RESMI MENJABAT
- DESA MUDALREJO SALURKAN BLT DANA DESA UNTUK 22 KPM BULAN JANUARI–MARET 2025
- KONFERENSI KEPALA DESA SE-KECAMATAN LOANO DIGELAR DI DESA SEDAYU: BAHAS OPTIMALISASI PBB DAN PENGUATAN POSYANDU
- KASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN LOANO HADIRI RAKOR PENGEMBANGAN UMKM UNTUK PERCEPATAN PEREKONOMIAN DAERAH DI DINAS KUKMP PURWOREJO
- TP PKK KECAMATAN LOANO KUKUHKAN TIM PEMBINA POSYANDU DESA SE-KECAMATAN DAN GELAR RAKON TAHUN 2025
- APEL PAGI RUTIN KECAMATAN LOANO: CAMAT TEKANKAN PERSIAPAN PENGUKUHAN TIM PEMBINA POSYANDU DESA
- HALAL BIHALAL DAN PENGAJIAN MUSLIMAT FATAYAT MWC NU KECAMATAN LOANO DIGELAR MERIAH DI DESA KALINONGKO
- PESTA SIAGA KWARAN LOANO MERIAH DI SDN 2 MUDALREJO, DIMERIAHKAN 42 BARUNG DAN DIBUKA BUNDA SIAGA LOANO
- SILATURAHMI DAN HALAL BIHALAL KELUARGA BESAR KECAMATAN LOANO
- APEL PAGI PERDANA SETELAH LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI KECAMATAN LOANO
GLAMPING DELOANO DIHARAP INTEGRASIAN EKRAF, KEARIFAN SERTA BUDAYA LOKAL
Kunjungan Pjs Bupati Purworejo ke Glamping DeLoano

Keterangan Gambar : Sambutan dan Pengarahan Pjs Bupati Purworejo dalam Kunjungan ke Glamping DeLoano
LOANO GO NEWS - Pemerintah Kabupaten Purworejo berharap
kehadiran Glamping DeLoano mampu mengintegarsikan ekonomi kreatif, kearifan
serta budaya lokal.
Hal itu disampaikan Pjs Purworejo Endi Faiz Effendi saat
berkunjung kerja ke Glamping DeLoano, Kamis (18/10). Menurutnya, Cita-cita
tersebut harus dilakukan dengan sinergitas antara Pemerintah Daerah, BOB,
Perhutani dan masyarakat sekitar.
Peran Badan Otorita Borobudur (BOB) disebut sangat penting
dalam perkembangan pariwisata dan sosial bagi masyarakat di sekitarnya,
terutama di Kabupaten Purworejo.
Glamping DeLoano sangat potensial dalam perkembangan
pariwisata. Hal itu didukung oleh suasana alamnya yang masih asri, udara yang
sejuk dan masyarakat yang sangat ramah. Perlu masterplan dan terus dijalankan
secara berkelanjutan.
“Pariwisata yang terintegrasi itu tidak hanya menyediakan
tempatnya saja. Tetapi perlu penyangga utama, misalnya ketersediaan SDM,
makanan yang enak, suasana yang ramah dan akses yang mudah,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus
mengawal pembangunan pariwisata potensial. Walaupun dalam pelaksanaannya sangat
diperlukan pengkajian-pengkajian yang mendalam.
“Bagaimanapun juga apa yang dibangun dapat diselesaikan
dengan tepat guna, tepat fungsi dan tepat waktu. Pembangunan pariwisata tidak
hanya untuk saat ini, tetapi sampai puluhan tahun kedepannya,” pungkasnya.
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginangin
pada kesempatan itu pihaknya saat ini tengah menuntaskan progres penyelesaian
tahap awal dari Perpres 46 tentang 50 hektar lahan sebagai hak pengelolaan.
Menyusul regulasi baru pemerintahan baru nanti diharapkan dapat menindaklanjuti
250 hektar sisa lahan tentu akan dilaksanakan pelepasan.
“Tentunya akan ada rekomendasi dari provinsi dan kabupaten
terkait tata ruang maupun juga rekomendasi teknis dari gubernur terkait
regulasi yang ada,” lapornya.
Ia menambahkan karena akses yang masih terbatas maka
dilakukan event yang terbatas untuk musik dan olahraga.
“Minggu kemarin kita baru saja mengadakan
Biosferun, terpaksa kita start dan finish di bawah. Karena pesertanya lebih
dari 1000 orang,” ujarnya.