
- PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH KADUS KEMPUL DESA JETIS, SURAJI RESMI MENJABAT
- DESA MUDALREJO SALURKAN BLT DANA DESA UNTUK 22 KPM BULAN JANUARI–MARET 2025
- KONFERENSI KEPALA DESA SE-KECAMATAN LOANO DIGELAR DI DESA SEDAYU: BAHAS OPTIMALISASI PBB DAN PENGUATAN POSYANDU
- KASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN LOANO HADIRI RAKOR PENGEMBANGAN UMKM UNTUK PERCEPATAN PEREKONOMIAN DAERAH DI DINAS KUKMP PURWOREJO
- TP PKK KECAMATAN LOANO KUKUHKAN TIM PEMBINA POSYANDU DESA SE-KECAMATAN DAN GELAR RAKON TAHUN 2025
- APEL PAGI RUTIN KECAMATAN LOANO: CAMAT TEKANKAN PERSIAPAN PENGUKUHAN TIM PEMBINA POSYANDU DESA
- HALAL BIHALAL DAN PENGAJIAN MUSLIMAT FATAYAT MWC NU KECAMATAN LOANO DIGELAR MERIAH DI DESA KALINONGKO
- PESTA SIAGA KWARAN LOANO MERIAH DI SDN 2 MUDALREJO, DIMERIAHKAN 42 BARUNG DAN DIBUKA BUNDA SIAGA LOANO
- SILATURAHMI DAN HALAL BIHALAL KELUARGA BESAR KECAMATAN LOANO
- APEL PAGI PERDANA SETELAH LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI KECAMATAN LOANO
MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN DESA INKLUSI DISABILITAS
Peringatan Hari Ulang Tahun Disable People Organization (DPO) Surya Abadi ke-7 dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2024

Keterangan Gambar : Camat Loano Kusairi, AP. MM. menyerahkan SK DPO Tri Difa Jaya
Loano Go News - Camat Loano
Kusairi, AP. MM., didampingi Forkopincam dan Sekretaris Kecamatan Loano hadir
dalam kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun Disable People Organization (DPO)
Surya Abadi ke-7 dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2024 di Balai
Desa Trirejo Kcamatan Loano Rabu (18/12/2024). Tak lupa pada kesempatan itu Camat
Loano dan Forkopincam menyapa langsung para penyandang disabilitas dan
memberikan motivasi.
Dalam sambutannya Kusairi
mengatakan Tema Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini yakni Mewujudkan
Pembangunan Desa Inklusi Disabilitas. Berdasarkan kondisi yang ada, menunjukkan
bahwa inisiatif untuk membentuk desa inklusi telah muncul di beberapa wilayah
yang didorong dari kesadaran untuk meningkatkan pemenuhan hak penyandang
disabilitas terutama pelibatan penyandang disabilitas dalam proses pembangunan.
Desa inklusi yang dimaksud bukanlah berarti Desa
yang khusus bagi penyandang disabilitas, melainkan Desa yang memberikan layanan
ramah bagi penyandang disabilitas. Selain itu, Desa inklusi juga dimaknai
sebagai Desa yang menerima perbedaan secara positif dan mendorong masyarakatnya
untuk berpartisipasi dalam pembangunan Desa. Komitmen dan perubahan cara
pandang masyarakat terhadap penyandang disabilitas juga harus terus
ditingkatkan untuk menjamin terciptanya Desa inklusi.
Lebih lanjut Kusairi
menyampaikan, pemerintah Kecamatan Loano bersama jajaran Forkopimcam berkomitmen
untuk terus mendukung berbagai kebijakan dan program yang berpihak pada
penyandang disabilitas. Diantaranya melalui pemberdayaan masyarakat, pelatihan
keterampilan, penyediaan fasilitas publik yang ramah disabilitas, hingga
membuka akses seluas-luasnya terhadap peran serta penyandang disabilitas dalam
perencanaan pembangunan.
Selain itu Camat Loano juga
mengapresiasi seluruh pihak, baik organisasi, komunitas, maupun individu, yang
telah berperan aktif dalam mendukung penyandang disabilitas. Menurutnya kerja
sama dan sinergitas lintas sektoral sangat penting untuk membangun Purworejo
sebagai kabupaten yang inklusif, ramah, dan peduli terhadap seluruh warganya.
Peringatan Hari Disabilitas
Internasional kali ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan dari para
penyandang disabilitas diantaranya, atraksi musik, menyanyi solo dan seni baca
puisi. Kegiatan berlangsung meriah, bahagia dan penuh haru.
Pada kesempatan ini,
Puskesmas Loano membuka layanan cek kesehatan gratis bagi penyandang
disabilitas. Petugas dari Puskesmas Loano menyampaikan, bahwa layanan cek
kesehatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan layanan kesehatan bagi
penyandang disabilitas. Selain itu juga sebagai bentuk komitmen pemerintah
kepada penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak layanan kesehatan yang
setara.
"Skrining kesehatan ini
sebenarnya sudah sudah rutin dilaksanakan, sama seperti Posbindu yang ada di
desa-desa," jelasnya.
Adapun layanan kesehatan yang
diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, serta
konsultasi kesehatan. Petugas juga melakukan edukasi dan konseling tentang
pentingnya menjaga pola hidup sehat.
"Dari pemeriksaan
tersebut, jika hasilnya tidak normal dan diperlukan tindak lanjut, maka
disarankan untuk periksa di puskesmas ataupun rumah sakit," jelasnya.
Layanan cek kesehatan ini
mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya penyandang disabilitas.