TURUNNYA WAHYU PANCA GAIB KE-69 MEMBAWA BERKAH BAGI SEMUA MASYARAKAT PURWOREJO
Peringatan Turunnya Wahyu Panca Gaib Ke-69 Di Purworejo

By ADMIN 15 Nov 2024, 09:31:47 WIB Kegiatan
TURUNNYA WAHYU PANCA GAIB KE-69 MEMBAWA BERKAH BAGI SEMUA MASYARAKAT PURWOREJO

Keterangan Gambar : Pagelaran tari Gambyong Meramaikan Peringatan Tutunnya Wahyu Panca Gaib ke-69 di Desa Kalinongko


Loano Go News - Peringatan Turunnya Wahyu Panca Gaib ke-69 kembali digelar pada tanggal 13-14 November 2024. Acara tahunan yang telah menjadi tradisi sakral bagi masyarakat ini diadakan untuk memperingati momen turunnya Wahyu Panca Gaib yang membawa petunjuk, kedamaian, dan tuntunan bagi umat. Tahun ini, acara kembali berlangsung di Desa Kalinongko, Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo dengan berbagai rangkaian kegiatan spiritual yang sarat makna.

Tema peringatan tahun ini adalah “Kunci, Asmo, Mijil, Singkir, & Paweling”, yang mencerminkan lima prinsip penting yang menjadi dasar ajaran spiritual dalam Wahyu Panca Gaib. Tema tersebut menekankan pada upaya membuka pintu kebijaksanaan (Kunci), mengenali nama sejati (Asmo), kelahiran kembali (Mijil), membersihkan diri dari segala yang negatif (Singkir), dan mengingat petuah luhur (Paweling).

Kegiatan peringatan dimulai pada tanggal 13 November 2024 dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh tokoh-tokoh spiritual, budayawan, serta masyarakat setempat. Pembukaan diawali dengan tirakatan (malam doa bersama) yang berlangsung di pendopo kabupaten, diiringi lantunan kidung Jawa yang menyentuh hati.

Malam tirakatan tersebut dipimpin oleh para sesepuh spiritual yang menyampaikan wejangan mengenai pentingnya memahami makna dari Wahyu Panca Gaib sebagai panduan hidup di zaman modern. Selama malam tirakatan, peserta diajak untuk merenung dan bermeditasi, memperdalam pemahaman mereka tentang makna spiritual dari kunci kehidupan yang diwakili oleh lima prinsip tersebut.

Acara puncak akan berlangsung pada tanggal 14 November 2024, yang diawali dengan prosesi simbolis turunnya Wahyu Panca Gaib. Prosesi ini diiringi tabuhan gamelan serta lantunan tembang-tembang suci yang menambah kekhidmatan suasana. Para peserta yang mengikuti prosesi akan membawa sesaji sebagai bentuk syukur dan harapan untuk kesejahteraan, kemakmuran, dan kedamaian.

Prosesi simbolis turunnya Wahyu yang dilakukan secara turun-temurun ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu, di mana para peserta meyakini bahwa petunjuk gaib dari Sang Maha Kuasa akan diturunkan untuk memberikan perlindungan dan pencerahan.

Peringatan Wahyu Panca Gaib ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi media untuk mempererat persaudaraan dan kebersamaan di antara masyarakat. Melalui lima ajaran inti, yaitu Kunci, Asmo, Mijil, Singkir, dan Paweling, diharapkan peserta dapat meresapi nilai-nilai luhur sebagai pedoman hidup di tengah perubahan zaman.

“Kami berharap acara ini dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga harmoni dalam kehidupan, baik secara spiritual maupun sosial,” ujar salah satu panitia penyelenggara.

Acara akan ditutup dengan doa bersama pada malam harinya sebagai simbolisasi penyatuan doa dan harapan dari seluruh peserta untuk kedamaian dunia. Seluruh rangkaian acara akan disiarkan secara langsung melalui platform daring, agar masyarakat yang berada di luar Purworejo juga dapat merasakan kekhidmatan peringatan ini.

Dengan harapan bahwa peringatan Turunnya Wahyu Panca Gaib ke-69 ini membawa berkah bagi semua, masyarakat Purworejo dan sekitarnya menyambut acara ini dengan antusiasme dan kebersamaan yang hangat.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Instagram

Twitter


Berita Purworejo

Counter Pengunjung