
- SEKCAM LOANO HADIRI RAKOR PERSIAPAN PELAKSANAAN GERAKAN DISIPLIN PAJAK UNTUK RAKYAT (GADIS PANTURA)
- CAMAT LOANO HADIRI BIMTEK E-KATALOG V6, TINGKATKAN KOMPETENSI PEJABAT PENGADAAN
- KASI PEMBANGUNAN KECAMATAN LOANO HADIRI DISEMINASI REKOMENDASI AUDIT KASUS STUNTING KABUPATEN PURWOREJO
- DESA TRIDADI GELAR MUSDES PENETAPAN PROGRAM KETAHANAN PANGAN TAHUN 2025
- PENYERAHAN HADIAH PEKAN PEMBAYARAN PBB 2025 DI DESA KARANGREJO : WARGA TERIMA HEWAN TERNAK
- FASILITASI MUSDESSUS PEMBENTUKAN KOPERASI MERAH PUTIH DIGELAR DI EMPAT DESA KECAMATAN LOANO
- PENYALURAN BLT-DD BULAN JANUARI–MARET 2025 DI DESA BANYUASIN SEPARE BERJALAN LANCAR
- PUSKESMAS LOANO ADAKAN SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER DI DESA KARANGREJO
- KECAMATAN LOANO GELAR KONFERENSI SEKRETARIS DESA BAHAS PEMBENTUKAN KOPERASI MERAH PUTIH
- MINI LOKAKARYA KECAMATAN LOANO BAHAS INOVASI PENURUNAN STUNTING
DESA TRIDADI GELAR MUSDES PENETAPAN PROGRAM KETAHANAN PANGAN TAHUN 2025

Keterangan Gambar : Suasana Musdes dalam rangka penetapan program ketahanan pangan tahun 2025 Desa Tridadi
Loano Go News — Pemerintah Desa Tridadi, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penetapan program ketahanan pangan tahun 2025, pada Rabu (14/5/2025) bertempat di Balai Desa Tridadi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun dan menetapkan arah kebijakan ketahanan pangan desa secara partisipatif dan tepat sasaran.
Musdes dihadiri oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Loano, Jaimin, S.E., didampingi oleh Kasi Pemerintahan Desa Kecamatan Loano, Jihad Abdani, S.Pd.. Turut hadir pula Kepala Desa Tridadi beserta perangkat desa, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Tridadi, Pendamping Desa, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Sekcam Loano menyampaikan pentingnya program ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga ketersediaan dan keberlanjutan sumber pangan lokal, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan iklim.
“Musdes ini adalah momen strategis untuk melibatkan semua unsur masyarakat dalam menentukan program yang benar-benar dibutuhkan oleh warga. Ketahanan pangan bukan hanya soal hasil pertanian, tapi juga soal kemandirian dan keberlanjutan,” ujar Jaimin.
Musyawarah berlangsung secara terbuka, dengan banyak masukan dari berbagai unsur masyarakat. Beberapa usulan yang mengemuka antara lain penguatan kelompok tani, pengadaan bibit unggul, pemanfaatan lahan pekarangan, serta pelatihan pengolahan hasil pangan lokal.
Program ketahanan pangan yang ditetapkan dalam Musdes ini akan menjadi dasar pelaksanaan kegiatan desa tahun 2025, dengan harapan mampu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dan mewujudkan kemandirian desa dalam hal pangan.