
- SEKCAM LOANO HADIRI RAKOR PERSIAPAN PELAKSANAAN GERAKAN DISIPLIN PAJAK UNTUK RAKYAT (GADIS PANTURA)
- CAMAT LOANO HADIRI BIMTEK E-KATALOG V6, TINGKATKAN KOMPETENSI PEJABAT PENGADAAN
- KASI PEMBANGUNAN KECAMATAN LOANO HADIRI DISEMINASI REKOMENDASI AUDIT KASUS STUNTING KABUPATEN PURWOREJO
- DESA TRIDADI GELAR MUSDES PENETAPAN PROGRAM KETAHANAN PANGAN TAHUN 2025
- PENYERAHAN HADIAH PEKAN PEMBAYARAN PBB 2025 DI DESA KARANGREJO : WARGA TERIMA HEWAN TERNAK
- FASILITASI MUSDESSUS PEMBENTUKAN KOPERASI MERAH PUTIH DIGELAR DI EMPAT DESA KECAMATAN LOANO
- PENYALURAN BLT-DD BULAN JANUARI–MARET 2025 DI DESA BANYUASIN SEPARE BERJALAN LANCAR
- PUSKESMAS LOANO ADAKAN SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER DI DESA KARANGREJO
- KECAMATAN LOANO GELAR KONFERENSI SEKRETARIS DESA BAHAS PEMBENTUKAN KOPERASI MERAH PUTIH
- MINI LOKAKARYA KECAMATAN LOANO BAHAS INOVASI PENURUNAN STUNTING
KASI PEMBANGUNAN KECAMATAN LOANO HADIRI DISEMINASI REKOMENDASI AUDIT KASUS STUNTING KABUPATEN PURWOREJO

Keterangan Gambar : Diseminasi Rekomendasi Audit Kasus Stunting Kabupaten Purworejo bertempat di Rumah Makan Satria Bogowoto, Pangenrejo
Loano Go News — Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Purworejo, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Diseminasi Rekomendasi Audit Kasus Stunting, yang berlangsung di Rumah Makan Satria Bogowonto, Pangenrejo. Hari Kamis, 15 Mei 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor dari tingkat kabupaten hingga kecamatan, termasuk perwakilan dari Kecamatan Loano. Hadir mewakili Kecamatan Loano yaitu Kasi Pembangunan, Supanjang Hartanto, S.IP., yang mendampingi tim desa dari Trirejo, Mudalrejo, dan Rimun, tiga desa prioritas dalam penanganan stunting di wilayah Loano.
Diseminasi ini bertujuan untuk menyampaikan hasil audit kasus stunting yang telah dilakukan sebelumnya, sekaligus merumuskan rekomendasi dan langkah-langkah strategis penanganan berkelanjutan di tingkat desa dan kecamatan.
Dalam forum tersebut, Supanjang Hartanto menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, kader kesehatan, dan keluarga sebagai garda terdepan dalam mencegah stunting sejak dini.
“Upaya penanganan stunting tidak bisa berdiri sendiri. Ini adalah kerja bersama. Audit ini penting untuk mengidentifikasi titik lemah penanganan yang selama ini terjadi dan memperbaikinya bersama,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masing-masing desa dapat menyusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil audit dan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan pembangunan desa, terutama dalam aspek gizi, kesehatan ibu dan anak, serta sanitasi.